Jadi "ada atau tiada" bukanlah menjadi satu-satunya pertanyaan sekarang. Pertanyaan lain kini adalah "Siapa kita ini?" Apakah kita benar-benar manusia yang tercipta dari daging dan darah ? Apakah dunia benar-benar nyata untuk jiwa dan rasa bagi yang terpilih dan yang memilih. Kita adalah bentuk rupa dari ciptaan-Nya yang bebas. Kita adalah terbuka, untuk satu dengan yang satu lainnya. Adalah suatu bentuk nirwana dipihak kita, hingga kita menyebutnya sebagai samudra yang indah. Kita memikirkan, kita merasakan. Bagi kita, bagiku lah dirimu dan bagimu lah diriku. Terbuka dan terbebas, namun membiarkannya tetap utuh dalam satu.
- untuk KITA.
No comments:
Post a Comment